PKKMB UNS 2020

Agnesia Indah Safara
Ekonomi Pembangunan
Faktur
Lonjakan E-Commerce Penanda Transformasi Ekonomi di Era Pandemi

                Pada era pandemi seperti sekarang ini, mau tidak mau semua pihak harus merubah tatanan kehidupan dan pola interaksi masyarakat secara drastis. Tidak sedikit usaha yang bangkrut karena gagal beradaptasi dengan tatanan New Normal. Dengan dibatasinya aktivitas masyarakat, tentu menimbulkan akibat pada usaha-usaha dan kegiatan sehari-hari. Penurunan omset hingga kerugian menjadi hal yang tak terelakkan di kalangan pengusaha.


                                                     sumber: Yazid dan Palani (2020)

                Transformasi ekonomi kreatif berbasis digital merupakan sebuah perubahan tatanan atau sistem ekonomi dengan memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Tentu ini akan meminimalisir kontak dengan keramaian. Namun juga tetap menjalankan kegiatan ekonomi seperti normal. Itu yang menjadikan konsep dari transformasi ekonomi kreatif berbasis digital semakin banyak diterapkan oleh masyarakat. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi pada era milenial sekarang ini, kita tetap bisa produktif di era pandemi global.

                Perubahan kebiasaan masyarakat salah satunya ditunjukan dengan adanya kenaikan transaksi pada aplikasi ojek online, Gojek. Head of Groceries Gojek Tarun Agrawal mengatakan terjadi peningkatan transaksi harian hingga delapan kali lipat untuk produk makanan siap masak saat lebaran tahun ini. “Covid-19 telah mengubah cara orang berperilaku dengan mengadopsi praktik jaga jarak sosial, termasuk di Indonesia,” kata Tarun dalam konferensi video pada Rabu (17/6).

                Bisnis jasa pengiriman dan logistik yang kini didukung teknologi digital turut mengalami lonjakan tajam di tengah pandemi global. Lonjakan ini semakin kentara setelah pemerintah secara resmi mengimbau masyarakat untuk menerapkan social distancing dan work from home. Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan kenaikan tersebut dipicu pergerakan masyarakat yang dibatasi akibat kebijakan PSBB. “Kenaikan logistik untuk bahan makanan dan alat kesehatan bisa naik sampai lebih dari 100 persen. Kalau dilihat trennya, naik terus setiap hari,” ujar Zaldy kepada Tempo.

                Selain kenaikan pada aplikasi ojek online dan jasa pengiriman, sektor bisnis daring ikut mengalami peningkatan yang signifikan. Kepala Eksekutif PowerCommerce, Asia Hadi Kuncoro mengatakan perdagangan dalam jaringan (daring) bakal jadi andalan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Perdagangan online menjadi solusi masyarakat karena bisa meminimalkan pertemuan fisik untuk memutuskan rantai penyebaran virus. “Justru meningkatkan awareness masyarakat terhadap e-commerce,” ujarnya.

                Penggunaan internet yang menjadi kunci tatanan baru New Normal mengalami lonjakan cukup signifikan. Hasil survei yang dilakukan Alvara Research Center menunjukkan, pengeluaran belanja masyarakat atas kebutuhan internet pada 2020 ini mencapai 8,1 persen, naik dari tahun lalu sebesar 6,1 persen. CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mengatakan, ada banyak hal yang dilakukan para pengguna internet di musim pandemi ini, antara lain mengirim pesan 86,5 persen;  disusul browsing 80,6 persen; jejaring sosial 70,3 persen; video streaming 55,0 persen; email 53,8 persen; download 44,6 persen. Selebihnya untuk belanja online, pembayaran online, internet banking, telepon internet, musik online, transportasi online, game online, belajar online, video conference, e-book/e-reader dan lainnya.

                Lonjakan-lonjakan terjadi pada sektor usaha yang telah berani mengambil langkah untuk bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi digital yang semakin berkembang pesat di era milenial. Masyarakat yang sudah tidak asing dengan gadget menjadi sasaran utama konsep transformasi ekonomi kreatif berbasis digital ini. Begitu juga dengan masyarakat yang masih awam, konsep ini bisa meningkatkan awareness mereka terhadap kemajuan teknologi global dan menerapkan untuk kehidupan di tatanan baru New Normal.

                Transformasi ekonomi kreatif berbasis digital memang menjadi kunci penting untuk mejaga kestabilan ekonomi di tengah pandemi global Covid-19. Dengan menerapkannya sebagai acuan tatanan ekonomi yang lebih sesuai dengan keadaan pandemi dan ditunjang dengan kemajuan teknologi era milenial, bukan tidak mungkin bahwa kita semua bisa menyukseskan transformasi ekonomi kreatif ini. Sudah selayaknya kita perlahan beradaptasi dan menghadapi tantangan-tantangan yang timbul akibat pandemi ini.

Komentar